Strategi dan taktik adalah dua kata
yang berbeda tapi sering membingungkan kita, apakah strategi itu sama dengan
taktik? ataukah masing-masing mempunyai pengertian yang berbeda.
Menurut kamus wikipedia, strategi
adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan,
perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
Kata “strategi” sendiri berasal dari
bahasa Yunani yaitu strategos yang artinya “komandan militer” pada zaman
demokrasi Athena. Bagaimana dengan kata “taktik”? taktik adalah
cara pencapaian tujuan dalam tingkat operasional pelaksanaan yang mempunyai
rentang waktu yang relatif pendek.
Untuk memudahkan pengertian antara
strategi dan taktik, kita bisa menggunakan kata tanya “apa” dan “bagaimana”.
Jika kita akan memutuskan “apa” yang seharusnya kita lakukan maka kita akan
memutuskan suatu strategi. Jika kita akan memutuskan “bagaimana” untuk
mengerjakan sesuatu maka itulah yang dinamakan taktik. Menurut Drucker,
strategi adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things)
dan taktik adalah mengerjakan sesuatu dengan benar (doing the things right).
Sedangkan menurut Karl Van Clausewits, strategi merupakan suatu seni
menggunakan pertempuran untuk memenangkan suatu perang, sedangkan taktik adalah
seni menggunakan tentara dalam sebuah pertempuran. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa taktik merupakan penjabaran operasional jangka pendek dari strategi agar
strategi tersebut dapat diterapkan.
Strategi perusahaan mencerminkan
penilaian manajemen terhadap situasi dan pilihannya tentang bagaimana mengejar
tujuan perusahaan. Strategi bisa diuraikan dalam beberapa cara. Sebagai contoh,
strategi bisa dijelaskan sebagai lima faktor situasi ekonomi perusahaan
(Porter, 1985), yaitu: penyuplai, pembeli, pengganti, pelanggan potensial, dan
persaingan di kalangan pesaing yang ada. Dalam pemasaran, strategi bisa
dijelaskan sebagai pilihan dari 4P: Product (produk), Price (harga), Promotion
(promosi), dan Place (tempat), yakni produk mana yang harus dihasilkan
perusahaan; dan bagaimana harus didistribusikan (Kottler, 2000). Sedangkan dari
segi input perusahaan, strategi operasi adalah pilihan rantai suplai perusahaan
termasuk manajemen rantai terhadap sumber-daya dan kapabilitas-kapabilitas.
Pilihan strategi untuk perusahaan anda selalunya adalah sebuah pertanyaan
tentang apa yang harus dilakukan perusahaan pada situasinya untuk memenuhi
tujuan efisiensi dan efektifitasnya.
Eksplorasi dan eksploitasi adalah
dimensi-dimensi strategi yang bisa digunakan untuk membentuk basis bagi
kategorisasi strategi perusahaan menjadi empat tipe (Haakonson dkk., 2004).
Jika perusahaan adalah reaktor, maka dia akan rendah dalam hal eksplorasi dan
eksplotasi; dia akan kekurangan strategi yang ditujukan untuk inovasi. Jika
perusahaan adalah defender, dia akan tinggi dalam hal eksploitasi dan rendah
dalam hal eksplorasi. Inovasinya terbatas dan sangat terfokus. Jika perusahaan
adalah prospektor, maka dia akan tinggi dalam hal eksplorasi dan rendah dalam
hal eksploitasi.
Perusahaan berstrategi reaktor
Perusahaan tipe reaktor bukan
penjelajah atau pengeksploitasi peluang-peluang perusahaan. Secara umum,
strategi perusahaan tipe reaktor tidak efisien tidak juga efektif dalam hal
pencapaian tujuan-tujuan perusahaan. Perusahaan tipe reaktor bertindak tanpa
sebuah fokus terhadap eksplorasi atau eksploitasi; justru, perusahaan tipe
reaktor berupaya menyesuaikan situasi setelah memungkinkan untuk menangkap
peluang-peluang apapun yang mungkin dulu ada tapi sekarang telah hilang. Tidak
ada inovasi. Eksekutif tidak secara sistematis mengantisipasi, merencanakan,
atau memproyeksikan masa depan.
Jika perusahaan anda adalah tipe
reaktor, maka anda membuat keputusan sebagian besar berdasarkan pada
berita-berita buruk ketika sampai kepada anda, peristiwa-peristiwa seperti
kehilangan pelanggan-pelanggan utama, atau masalah-masalah internal seperti
konflik atau pemanfaatan sumberdaya yang tidak tepat. Jika strategi reaktor
diikuti selama jangka-panjang maka perusahaan anda pada akhirnya akan
mendapatkan lebih banyak berita buruk, kemungkinan besar dalam bentuk kinerja
buruk dalam pasar atau proses internal yang tidak bisa ditangani dalam jumlah
waktu yang tersedia. Perusahaan yang memiliki strategi reaktor akan kolaps
setelah jangka panjang.
Perusahaan berstrategi defender
Jika perusahaan anda memiliki fokus
yang lebih besar terhadap eksploitasi ketimbang eksplorasi, maka strategi
perusahaan adalah strategi defender. Para eksekutif dalam sebuah perusahaan
tipe defender berfokus untuk mempertahankan posisi perusahaan dalam pasar.
Terdapat lebih sedikit penekanan terhadap pengembangan ide-ide baru,
produk-produk atau jasa-jasa baru. Justru, terdapat penekanan untuk
mempertahankan sebuah posisi kompetitif, yang bisa diukur dalam bentuk pangsa
pasar atau profitabilitas. Rencana-rencana dibuat untuk mempertahankan posisi
dan menolak pesaing, atau sekurang-kurangnya tidak sampai memasuki batas-batas
kekuasaan perusahaan defender. Perusahaan tipe defender biasanya memiliki harga
yang sangat kompetitif atau sebuah relung produk yang dia jaga keras agar tidak
dimasuki pihak lain.
Perusahaan tipe defender
mempertahankan posisinya dengan menjadi efisien dalam pemanfaatan sumberdaya.
Strategi ini membuat perusahaan tipe defender tidak peka terhadap pesaing yang
kurang efisien.
Perusahaan berstrategi prospektor
Perusahaan tipe prospektor tinggi
dalam eksplorasi peluang-peluang tetapi rendah dalam hal eksploitasi situasi
terbaru. Maka jika anda memiliki fokus yang sangat tinggi terhadap eksplorasi
tetapi fokus yang sangat rendah terhadap eksploitasi, maka strategi yang
dipegang perusahaan anda adalah strategi prospektor. Perusahaan tipe ini terus
mencari peluang-peluang pasar baru dan bereksperimen secara reguler dengan
ide-ide baru, teknologi baru, dan proses-proses baru. Perusahaan tipe
prospektor adalah penghasil perubahan, sehingga perusahaan-perusahaan lain
harus menyesuaikan tindakan-tindakannya dengan perubahan yang dihasilkan
tersebut.
Perusahaan tipe prospektor
mempertahankan posisi kompetitifnya dengan menjadi baru dan membuat perubahan-perubahan
terhadap situasi kompetitif yang harus diikuti perusahaan lain. Perusahaan tipe
prospektor berorientasi perubahan, lebih menyukai status baru daripada status
quo. Kualitas bukan pertimbangan utama, tidak juga harga yang kompetitif. Strategi
semacam ini cukup berisiko. Pada bagian atas, produk atau jasa baru bisa
memiliki hasil yang besar. Pada bagian bawah, perusahaan prospektor bisa dengan
cepat “kehabisan” sumber-daya karena biasanya beroperasi dalam kerangka waktu
yang terbatas untuk berhasil.
Perusahaan berstrategi penganalisis tanpa inovasi
Jika anda memiliki fokus kuat
terhadap eksploitasi dan fokus yang lemah terhadap eksplorasi, maka strategi
perusahaan adalah strategi penganalisis tanpa inovasi. Tipe penganalisis tanpa
inovasi sangat mirip dengan tipe defender kecuali bahwa dia memiliki strategi
inovasi pasif atau sebuah tiruan strategi. Penganalisis tanpa inovasi selalu
melihat apa yang dilakukan perusahaan lain yang berhasil dan kemudian meniru
dengan produk atau jasa yang serupa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Penganalisis tanpa inovasi tinggi dalam hal eksploitasi suberdayanya dan
situasi tetapi sangat sedang dalam hal eksplorasi meniru inovasi dari
perusahaan lain.
Penganalisis tanpa inovasi berfokus
pada penjagaan posisi organisasi dalam pasar; disamping itu, sangat
memperhatikan apa yang dilakukan perusahaan lain. Penganalisis tanpa inovasi
mempertahankan posisinya dengan menjadi efisien dalam pemanfaatan sumberdaya
dan mengikuti perusahaan-perusahaan lain. Biasanya, perusahaan tipe
penganalisis tanpa inovasi tidak berubah banyak, tetapi bisa berubah dengan
mengikuti perusahaan lain. Perusahaan tipe penganalisis tanpa inovasi bisa
berkinerja baik selama periode waktu yang lama, khususnya dengan mengikuti
apa-apa yang dilakukan orang lain dengan pencapaian yang agresif.
Perusahaan berstrategi penganalisis dengan inovasi
Jika perusahaan anda memiliki fokus
terhadap eksplorasi dan eksploitasi, maka strategi perusahaan anda adalah
penganalisis dengan inovasi. Penganalisis dengan inovasi merupakan sebuah
strategi ganda yang menggabungkan aspek-aspek defender dan prospektor. Strategi
ini mengeksploitasi posisi pemanfaatan sumberdayanya di saat sekarang dan
posisinya dalam pasar, dan di saat yang sama mengadopsi strategi inovasi aktif
untuk mengembangkan produk-produk baru, pelayanan, dan proses-proses
penyalurannya. Strategi penganalisis dengan inovasi efisien dan efektif.
Penganalisis dengan inovasi aktif
dalam melakukan eksplorasi dan mencari produk-produk dan jasa-jasa baru. Dia tidak
sekedar melihat apa yang dilakukan perusahaan lain tetapi justru menyurvei
lebih luas dalam hal teknologi dan pasar untuk mencari peluang-peluang yang
bisa dikembangkan menjadi produk dan jasa baru.
Manajemen strategi bermanfaat dan
memegang peranan penting dalam menghasilkan :
- Menentukan batasan usaha/bisnis yang akan dilakukan
- Membantu proses identifikasi, pemilihan prioritas dan eksploitasi kesempatan
- Memberikan kerangka kerja untuk meningkatkan koordinasi dan pengendalian
- Mengarahkan dan membentuk kultur perusahaan
- Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai
- Mengintegrasikan perilaku individu ke dalam perilaku kolektif
- Meminimalkan implikasi akibat adanya perubahan kondisi
- Menciptakan kerangka kerja dalam komunikasi internal
- Memberikan kedisiplinan adan formalitas manajemen
Identifikasi perkembangan strategi
bisnis dapat diikuti melalui empat tahap berikut :
1.
Perencanaan keuangan
Perlunya pengendalian atas bisnis
yang semakin meningkat dalam ukuran dan diversifikasi. Perencanaan anggaran,
digabungkan dengan penerapan analisis cash flow untuk proposal investasi, guna
membuat kerangka kerja yang benar.
2.
Perencanaan perusahaan
Pada tingkat perusahaan, perencanaan
terdorong oleh ramalan. Atas dasar ramalan permintaan jangka menengah, rencana
perusahaan dirancang dengan sasaran strategi, proyeksi penjualan dan investasi,
dan peluang-peluang yang diidentifikasi untuk pengembangan pasar, produk dan
perusahaan.
3.
Analisis industri dan posisi persaingan
Analisis penentu daya tarik industri
yang berhubungan dengan strategi perusahaan dirancang untuk menempatkan kembali
portofio bisnis perusahaan melalui diversifikasi, divestasi dan relokasi arus
dan perusahaan.
4.
Mengeksploitasi keunggulan strategi khusus perusahaan
Strategi yang didasarkan pada
analisis industri dan posisi pasar mendorong perusahaan menerapkan posisi yang
sama. Pada akhirnya mendorong perusahaan mencari bersaing yang unik yang
didasarkan atas pemanfaatan sumber daya dan kemampuan khusus perusahaan.
Strategi perusahaan dalam menghadapi
persaingan usaha tidak bisa lepas dari strategi pengelolaan keuangan perusahaan
. Dengan strategi keuangan yang baik perusahaan diharapkan akan berhasil
memenangkan persaingan . Lantas apa saja yang harus dilakukan dalam menyusun
strategi pengelolaan keuangan perusahaan?
Dalam pengelolaan keuangan, secara
prinsip meliputi pengelolaan Aktiva perusahaan dan pengelolan pasiva
perusahaan. Dari kedua objek ini, muncul berbagai masalah yang
terkait dengan kedua hal tersebut. Misalnya bagaimana mengelola kas perusahaan,
mengelola piutang, mengelola hutang, mengelola hubungan dengan kreditur dan
lain sebagainya. Disinilah para praktisi keuangan dituntut untuk memilih
berbagai keputusan pemilihan yang tepat dalam menyusun strategi keuangan
perusahaan. Lingkungan usaha yang terus berubah seperti tingkat suku bunga,
inflasi dan kondisi ekonomi makro, perlu menjadi bahan pertimbangan dalam
mengelola keuangan perusahaan. Selain aspek makro, para pengelola keuangan
perusahaan perlu terus meningkatkan kemampuan tehnis di bidang yang terkait
dengan manajemen keuangan seperti pengelolaan modal kerja, pengelolaan risiko,
pengelolaan aset perusahaan dan masih banyak lagi pengetahuan-pengetahuan yang
harus diperdalam oleh para praktisi keuangan, agar mampu mengelola keuangan
perusahaan dengan baik.
Ada tiga dasar strategi keuangan
perusahaan :
1.
Strategi Agresif
Suatu perusahaan membiayai kebutuhan
modal kerja musiman/variabel (seasonal working capital or variable) dan
sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya
merupakan kebutuhan modal kerja permanen. Pada strategi ini resikonya cukup
tinggi tetapi dapat menghasilkan laba yang tinggi. Modal kerja musiman/variabel
adalah pembiayaan yang dibutuhkan untuk aktiva lancar yang bersifat sementara
dan selalu bervariasi sepanjang tahun. Modal kerja permanen (jangka panjang)
adalah pembiayaan yang dibutuhkan untuk aktiva tetap ditambah bagian tertentu
dari yang tetap dari aktiva lancar perusahaan dan tidak berubah sepanjang
tahun.
2.
Strategi Keuangan Konservatif
Adalah dimana suatu perusahaan
membiayai seluruh proyek yang ada dengan menggunakan dana jangka panjang, dan
pengeluaran darurat yang mendadak dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka
pendek. Pada strategi ini mempunyai resiko kecil tetapi juga hanya dapat
menghasilkan laba yang kecil.
3.
Strategi Keuangan Kombinasi
Adalah suatu perusahaan menetapkan
pembiayaan campuran dengan kombinasi strategi agresif dan strategi konservatif
yaitu menggunakan dana jangka pendek dan juga menggunakan dana jangka panjang.
SEJARAH PERUSAHAAN
Perusahaan ini pertama kali
didirikan pada tanggal 20 Februari 1957 dengan nama PT. Astra International
Incorporation (AII) oleh Bapak Drs. Tjia Kian Tie, Bapak William Soerdjaya
(Tjia Kian Liong), dan Bapak E. Harman (Liem Peng Hong). Pada mulanya
perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan umum, mulai dari menjual soft
drink, merek Prem Club dan juga ekspor-impor hasil bumi.
Pada tahun 1965 PT. Astra
International Incorporation mengalihkan usahanya menjadi pengimpor kendaraan
bermotor, alat-alat berat, dan alat-alat teknik yang dapat menunjang
kebutuhan pembangunan nasional.
Pada tanggal 1 Juli 1969 PT. Astra
International Incorporation mendapat pengakuan resmi dari pemerintah sebagai
agen tunggal mobil merek Toyota untuk seluruh wilayah Indonesia. Sebagai
kelanjutannya PT. Astra International Incorporation membentuk “Toyota Division”
yang menangani distributor dan pemasaran kendaraan merek Toyota.
Pada tahun 1971 didirikan perusahaan
baru dengan nama PT. Toyota Astra Motor (TAM) yang merupakan patungan antara
PT. Astra International Incorporation dengan Toyota Motor Company (TMC). PT.
Toyota Astra Motor ini kegiatannya yaitu mengimpor mobil-mobil merek Toyota
dalam keadaan Completely Knock Down (CKD) dari Jepang, kemudian dirakit di PT.
Multi Astra serta menyalurkan pada dealer-dealer utama di Indonesia. Sehingga status
agen tunggal Toyota untuk seluruh Indonesia dialihkan kepada PT. Toyota Astra
International Incorporation sejak itu berubah menjadi penyaluran utama.
Tahun 1973, PT. Astra International
Incorporation ditunjuk sebagai agen tunggal untuk produk-produk Daihatsu,
dengan demikian Toyota Astra Motor tidak hanya memasarkan kendaraan merek
Toyota saja tetapi juga kendaraan merek Daihatsu.
Karena perkembangan yang semakin
pesat, maka pada tanggal 1 Januari 1976 didirikan PT. Astra Motor Sales (AMS)
berdasarkan Akta Notaris Kartini Mulyadi, S.H. No.195 tanggal 30 Juli 1975 dan
No.52 tanggal 10 Oktober 1975. Sejak saat itu PT. Astra Motor Sales menjadi
penyalur utama mobil merek Toyota dan memiliki puluhan kantor cabang.
Selanjutnya pada bulan Maret 1990,
PT. Astra Motor Sales telah menjual sahamnya (go public) terhadap masyarakat,
dan pada saat bersamaan PT. Astra Motor Sales yang berada di Jl. Asia Afrika
No.125 Bandung diubah menjadi PT. All Toyota Divisions.
Dan pada tanggal 19 Februari 1991,
berdasarkan Akta Notaris No.43 yang dibuat oleh Ny. Indirani Soepojo, S.H. PT.
All Toyota Division berubah menjadi PT. Astra International Tbk. Toyota Sales
Operation Cabang Bandung atau yang lebih dikenal dengan nama AUTO 2000. AUTO
2000 ini merupakan tempat penjualan resmi Authorized Main Dealer bagi
kendaraan merek Toyota yang berkantor pusat di Jl. Gaya Motor III No.3 Jakarta
14330.
Adapun profile dari AUTO 2000 adalah
sebagai berikut :
- Focus on Customer
Pelanggan bagaikan raja yang harus
selalu didahulukan. Karena itu segala upaya difokuskan untuk memberikan layanan
bernilai tambah.
- Reliable
Tak ada yang lebih berharga daripada
kepercayaan pelanggan. Tak cukup hanya pengalaman dan keahlian yang senantiasa
diasah, namun juga perbaikan yang terus-menerus dilakukan dengan memperhatikan
suara pelanggan.
- Green Company
Makin tingginya polusi lingkungan
saat ini, mengilhami AUTO 2000 untuk selalu mengutamakan keselarasan
lingkungan melalui fasilitas layanan prosedur, system pengolahan limbah, serta
penggunaan produk-produk yang bersahabat dengan lingkungan.
- Team Work
Pasar yang dinamis, hanyalah bias
diantisipasi melalui suatu sinergi dari sebuah tim yang melibatkan berbagai
keahlian namun memiliki satu tujuan, yaitu memuaskan pelanggan.
- Strive for Exellence
Begitu cepatnya perubahan terjadi,
begitu tingginya tuntutan pelanggan mendorong AUTO 2000 untuk terus-menerus
meningkatkan layanan yang lebih baik dan lebih baik lagi.
- Ease
Situasi orang yang semakin bertambah
sibuk, membuat waktu semakin berharga, itulah yang menjadi sumber inspirasi
AUTO 2000 untuk memberikan pelayanan yang mudah dan memberikan layanan-layanan
seperti Booking Service, Toyota Home Service, OK atau Gratis!
Yang mudah diakses di seluruh cabang-cabang AUTO 2000.
Visi, misi dan tujuan PT. Astra International Tbk. Toyota (AUTO 2000) adalah sebagai berikut :
1.
VISI
Visi dari AUTO 2000 adalah “Menjadi
Dealer Otomotif yang terbaik di Indonesia melalui proses dan layanan pelanggan
yang bertaraf international”.
2.
MISI
-
Memberikan layanan terbaik kepada pelanggan
-
Mencapai pangsa pasar nomor 1 untuk kendaraan Toyota
-
Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan baik bagi karyawan
-
Menciptakan nilai tambah ekonomis yang positif bagi shareholders
3.
TUJUAN
-
Market leader number one in sales, volume, and market share. Yaitu
menjadi pemimpin pasar dalam bisnis otomotif dengan volume penjualan nomor 1.
-
Best distribution network. Adalah memiliki jaringan distribusi yang luas
-
Customer satisfaction and good attitude people. Yaitu menciptakan
kepuasan pelanggan dan karyawan AUTO 2000
-
Highly compenence and good attitude people. Adalah karyawan AUTO 2000
memiliki sikap, perilaku, etika kerja serta kepribadian yang tinggi
-
Financial soundeness. Yaitu kondisi keuangan AUTO 2000 yang sehat, mampu
menciptakan laba yang memadai untuk perkembangan dan kelangsungan hidup
perusahaan di masa mendatang.
Salah satu strategi dalam menggaet
konsumen yaitu, untuk pelanggan yang mempunyai keinginan membeli kendaraan
Toyota, AUTO 2000 menyediakan layanan pembelian baik cash maupun kredit. Untuk
kredit, AUTO 2000 bekerjasama dengan anggota leasing Astra yaitu Astra kredit
Company dan Toyota Astra Finance Service menyediakan program kredit yang dapat
disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Program kredit ini
didukung pula oleh Asuransi Astra Buana atau Garda Oto. Di AUTO 2000, pelanggan
dapat mengatur sendiri besarnya DP dan angsuran sesuai dengan kemampuannya.
Seringkali AUTO 2000 juga menawarkan program kredit khususyang berkaitan dengan
adanya program penjualan yang dibuat untuk memudahkan pelanggan dalam
mengansur.
Beberapa cabang AUTO 2000 juga
menerapkan strategi CRM (Customer Relationship Management) yaitu :
- Follow up 1 yaitu melakukan pendekatan melalui telepon terhadap pelanggan yang akan melakukan pembelian pada showroom.
- Apabila telah terjadi pembelian mobil, maka 3 hari setelah pengiriman mobil pelanggan akan dihubungi melalui telepon oleh Auto 2000 TSO kertajaya, untuk menanyakan dan memastikan kembali apakah mobil telah sampai kepada pelanggan dan kondisi kendaraan baik.
- Follow up 2 yaitu mengingatkan pelanggan untuk melakukan service perawatan pertama yang dilakukan satu bulan setelah mobil dikirim kepada pelanggan atau mobil telah mencapai 1000km.Dan kegiatan tersebut akan dilakukan hingga service berkala 5000km, 10000km, 20000km, dst.
- Follow up 3 yaitu kegiatan yang dilakukan melalui telepon kepada pelanggan yang telah melakukan service mobil pada Auto 2000 TSO kertajaya untuk memastikan bahwa kendaraan yang telah di service 3 hari yang lalu telah kembali dalam kondisi yang baik, apabila masih terdapat masalah pada kendaraan maka pelanggan dapat kembali ke bengkel untuk perbaikan ulang.
Analisis SWOT PT. Astra
International, Tbk
Berdasarkan analisa internal dan
eksternal, diperoleh buttir butir kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman
organisasi. maka dapat ditentukan pembobotan dari masing masing butir tersebut.
bobot setiap factor dari Strength, Weakness, Opportunity, Threaths diberi nilai
= 1,00. sedangkan untuk masing – masing rating factor akan diberi criteria
sebagai berikut :
Untuk rating faktor Strength diberi
kriteria :
- Rating 1 : Sedikit Kuat
- Rating 2 : Agak Kuat
- Rating 3 : Kuat
- Rating 4 : Sangat Kuat
Untuk rating faktor Weakness diberi
kriteria :
- Rating 1 : Sedikit Lemah
- Rating 2 : Agak Lemah
- Rating 3 : Lemah
- Rating 4 : Sangat Lemah
Untuk rating faktor Threat diberi
kriteria :
- Rating 1 : Sedikit Mengancam
- Rating 2 : Agak Mengancam
- Rating 3 : Mengancam
- Rating 4 : Sangat Mengancam
Untuk rating faktor Opportunity
diberi kriteria :
- Rating 1 : Sedikit Peluang
- Rating 2 : Agak Peluang
- Rating 3 : Peluang
- Rating 4 : Sangat Peluang
Faktor Internal
Kekuatan
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Efektivitas saluran distribusi
|
4
|
0.16
|
4
|
0.64
|
Keberhasilan dari pengembangan
produk
|
3
|
0.12
|
4
|
0.48
|
Penerapan teknologi
|
4
|
0.16
|
4
|
0.64
|
Efektivitas kegiatan promosi
|
4
|
0.16
|
4
|
0.64
|
Sumber Daya Manusia
|
4
|
0.16
|
3
|
0.48
|
Aset yang dimiliki untuk biaya
operasi dan investasi
|
3
|
0.12
|
3
|
0.36
|
Penggunaan kandungan lokal sampai
75%
|
3
|
0.12
|
3
|
0.36
|
Total
|
25
|
1.0
|
3.6
|
Kelemahan
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Masa depan karyawan
|
3
|
0.13
|
3
|
0.39
|
Fasilitas manufaktur
|
4
|
0.17
|
3
|
0.52
|
Posisi global
|
3
|
0.13
|
2
|
0.26
|
Pengembangan merk dalam negeri
|
4
|
0.17
|
1
|
0.17
|
Informasi pasar
|
3
|
0.13
|
2
|
0.26
|
Tingkat kegagalan produksi
|
4
|
0.17
|
2
|
0.35
|
Mesin import
|
2
|
0.09
|
2
|
0.17
|
Total
|
23
|
1.0
|
2.13
|
Faktor Eksternal
Peluang
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Terbukanya pasar dalam negeri
|
4
|
0.2
|
4
|
0.8
|
Paket teknologi
|
4
|
0.2
|
4
|
0.8
|
Pengaruh social responsibilities
dalam membantu perkembangan perusahaan
|
3
|
0.15
|
3
|
0.45
|
Terbukanya pasar ekspor
|
3
|
0.15
|
3
|
0.45
|
Pengaruh penghargaan yang dapat mengangkat
citra perusahaan
|
3
|
0.15
|
3
|
0.45
|
Pasar tenaga kerja
|
3
|
0.15
|
3
|
0.45
|
Total
|
2
|
1.0
|
3.4
|
Ancaman
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Pengaruh kebijakan pemerintah
|
4
|
0.21
|
3
|
0.63
|
Intensitas persaingan
|
3
|
0.15
|
2
|
0.32
|
Pengaruh kampanye produk ramah
lingkungan
|
3
|
0.16
|
1
|
0.16
|
Kelesuan ekonomi dalam negeri
|
3
|
0.16
|
1
|
0.16
|
Pengaruh melambatnya pertumbuhan
ekonomi global
|
3
|
0.16
|
1
|
0.16
|
Barang subtitusi
|
3
|
0.16
|
1
|
0.16
|
Total
|
19
|
1.0
|
1.58
|
ANALISIS MATRIKS SWOT
- Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada table dituliskan diatas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut :
No
|
Analisis
faktor
|
Skor
|
1
|
Kekuatan
|
3
62
|
2
|
kelemahan
|
2
13
|
3
|
Peluang
|
3
4
|
4
|
Ancaman
|
1
58
|
Total
|
10
73
|
Koordinat
Analisis Internal
Sumbu x = (Skor Kekuatan – Skor
Kelemahan)/2
= (3 62 – 2 13)/2
= 0,745
Koordinat Analisi Eksternal
Sumbu y = (Skor Peluang – Skor
Ancaman)/2
= (3 4-1 58)/2
= 0,91
Jadi posis perusahaan berada di (0,745; 0,91)
Kuadaran
|
Posisi
titik
|
Luas
Matriks
|
Ranking
|
Prioritas
Strategi
|
I
|
(3.62; 3.4)
|
12.30 |
1
|
Growth
|
II
|
(2.13; 3.4)
|
7.24 |
2
|
Stabilitas |
III
|
(2.13; 1.58)
|
3.36 |
4
|
Penciutan
|
IV
|
(3.62; 1.58)
|
5.71 |
3
|
Kombinasi |
Berdasarkan tabel tersebut diatas, maka diperoleh ranking luas matrik kuadran sebagai berikut :
1. Ranking ke 1 : pada kuadran I dengan luas matrik 12.30
2. Ranking ke 2 : pada kuadran II dengan luas matrik 7.24
3. Ranking ke 3 : pada kuadran IV dengan luas matrik 3.36
4. Ranking ke 4 : pada kuadran III dengan luas matrik 5.71
Penjelasan diagram SWOT adalah
sebagai berikut :
• Pada
kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan
adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada
kesempatan yang ada.
• Pada
kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan
sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
• Pada
kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi
setiap ancaman.
Pada kuadran IV ( S T Strategi )
Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan
diversifikasi untuk menciptakan peluang.
PENJELASAN
KUADRAN I ( SO )
Pergembangan Pasar : Membuka pasar baru karena terbukannya paras dalam negeri.
KUADARAN II ( WO )
Penetrasi pasar : Meningkatkan pansal pasar dengan pemasaran iklan besar-besaran.
KUADRAN III ( WT )
Devensifikasi kosentrik : Menambah inovasi baru untuk mmengatasi intensitas persaingan manufaktur yang dimiliki.
KUADRAN IV ( ST )
Devensifikasi kosentrik : Berhasilnya perkembangan produk baru untuk mengatasi kompotita.
PENJELASAN
KUADRAN I ( SO )
Pergembangan Pasar : Membuka pasar baru karena terbukannya paras dalam negeri.
KUADARAN II ( WO )
Penetrasi pasar : Meningkatkan pansal pasar dengan pemasaran iklan besar-besaran.
KUADRAN III ( WT )
Devensifikasi kosentrik : Menambah inovasi baru untuk mmengatasi intensitas persaingan manufaktur yang dimiliki.
KUADRAN IV ( ST )
Devensifikasi kosentrik : Berhasilnya perkembangan produk baru untuk mengatasi kompotita.
Prioritas Strategi yang dilakukan
Prioritas I
menerapkan strategi CRM (Customer
Relationship Management)
Prioritas II
Memperkuat pelayanan dengan menambah
jaringan atau network distribusi yang luas
Strategi Unit.
Output
: mempertahankan
pelanggan dan menetapkan loyalitas pelanggan
Outcame : Profit, baik
financial maupun non financial, loyalitas pelanggan
Impact
: Image terhadap perusahaan akan
meningkat sehingga akan Menjadi Dealer Otomotif yang terbaik di Indonesia.
|
||||
Penjelasan : | ||||
• Diversifikasi Produk adalah upaya yang dilakukan dengan
pengusaha/produsen/ perusahaan untuk mengusahakan atau memasarkan beberapa
produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan sebelumnya. Alasnya karena
mengembankan produk baru bisa menawarkan kepada pembeli baru akan kaulitas yang
dimiliki sehingga mengakibatkan terbukannya pangsa pasar baru/baertambahnya
jumlah pasar yang dimiliki.
•
orentasi pasar internasional digunakan
untuk perluasan pasar yang sudah ada dimana pasar tersebut memeiliki kesempatan
yang lebih besar.
|
||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar